Senin 16 Sep 2024 09:05 WIB

Bagian dari Kejahatan Israel, Satu Lagi Jurnalis Palestina Wafat dalam Serangan di Gaza

Jumlah total jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 173 orang.

Red: Mas Alamil Huda
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat kendaraan lapis baja Israel bergerak selama operasi militer di kamp Nur Shams, di Tepi Barat, Kamis, 29 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Seorang pria mengibarkan bendera Palestina saat kendaraan lapis baja Israel bergerak selama operasi militer di kamp Nur Shams, di Tepi Barat, Kamis, 29 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Lagi, seorang jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Ini menambah jumlah total jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober tahun lalu menjadi 173 orang, kata kantor media di Gaza pada Ahad (15/9/2024).

Menurut pernyataan kantor media tersebut, tentara Israel membunuh Abdullah Shakshak, "yang bekerja untuk beberapa media Arab." Pernyataan itu mengecam tindakan Israel yang menargetkan jurnalis Palestina dan meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas kejahatan terhadap jurnalis.

Baca Juga

Pernyataan itu juga mendesak masyarakat internasional, organisasi internasional, dan organisasi yang peduli terhadap industri media dan jurnalisme untuk menghalangi pendudukan (pemerintah Israel), menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatannya yang sedang berlangsung, dan menekannya untuk menghentikan genosida serta pembunuhan terhadap jurnalis Palestina.

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober tahun lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata darurat. Lebih dari 41.200 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 95.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.