Senin 16 Sep 2024 09:16 WIB

Inzaghi Sesalkan Kegagalan Inter Maksimalkan Peluang Saat Ditahan Monza

Inter kebobiolan lebih dulu sebelum bermain imbang 1-1 melawan Monza.

Para pemain Inter Milan berjalan usai pertandingan antara Monza dan Inter Milan di Liga Serie A Italia di Stadion U-Power di Monza, Italia, Ahad (15/9/2024). Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1.
Foto: Spada/LaPresse via AP
Para pemain Inter Milan berjalan usai pertandingan antara Monza dan Inter Milan di Liga Serie A Italia di Stadion U-Power di Monza, Italia, Ahad (15/9/2024). Pertandingan tersebut berakhir imbang 1-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simone Inzaghi menyesalkan kegagalan Inter Milan dalam memaksimalkan peluang saat menghadapi Monza dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Stadion U Power, Monza, Senin (16/9/2024) dini hari WIB. Pelatih Inter ini menilai seharusnya timnya bisa berbuat lebih banyak dan bereaksi lebih cepat saat bertandang ke markas tim papan bawah tersebut.

Hasil imbang 1-1 membuat Inter turun ke posisi kedua klasemen dengan delapan poin dari empat pertandingan. Dalam laga ini, Inter bahkan kebobolan lebih dulu sebelum bereaksi menyamakan skor dua menit menjelang waktu normal berakhir.

Baca Juga

“Kami mengalami kesulitan melawan tim yang memeragakan permainan bertahan yang bagus,” kata Inzaghi dalam konferensi pers, dikutip Reuters. “Kami memiliki peluang yang tidak dapat kami konversi, kami membuat kesalahan teknis."

Kemudian Inter dinilainya tak bermain bagus pada babak kedua. Nerazzurri disebutnya tidak menciptakan situasi berbahaya. Kemudian ketika ia memutuskan menempatkan tiga pemain di lini depan, gawang Inter justru dijebol oleh Dany Mota.

Inter mengintensifkan upaya mereka setelah tertinggal di menit 81 dan pemain bertahan Denzel Dumfries menyamakan kedudukan dua menit jelang bubaran. Namun waktu tidak berpihak pada Inter saat mereka mencoba untuk meraih tiga poin.

“Kami memiliki reaksi yang hebat setelah gol tersebut, mungkin kami seharusnya bisa mencetak gol lebih awal. Kami memiliki beberapa situasi yang tidak begitu jelas, biasanya kami berhasil memanfaatkannya. Dalam pertandingan seperti ini, Anda harus mencoba untuk membuka hasil. Jika Anda tetap seri dan kebobolan gol, pertandingan akan menjadi sulit,” ungkapnya.

Striker asal Argentina, Lautaro Martinez, memiliki peluang di awal pertandingan untuk membawa Inter unggul. Namun sundulannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Pencetak gol terbanyak Serie A musim lalu ini belum mencetak gol sejauh musim ini. Inzaghi memakluminya. Sebab Lautaro punya sedikit masalah dan tidak bisa banyak berlatih.

“Lini serang adalah satu-satunya departemen di mana saya hanya memiliki satu pemain, (Joaquin) Correa, dalam 10 hari terakhir (dalam latihan). Kami pikir kami akan mencetak gol lebih cepat," kata Inzaghi.

Inter bermain imbang 2-2 di Genoa pada laga pembuka musim, sebelum meraih kemenangan kandang beruntun atas Lecce dan Atalanta.

Mereka akan memulai perjalanan di Liga Champions dengan bertandang ke markas Manchester City pada tengah pekan ini. Inzaghi mengaku cukup tenang.

“Saya memiliki semua pemain yang tersedia, dan Liga Champions yang baru ini adalah sesuatu yang baru bagi kami semua para pelatih. Ini tahun pertama (dari format baru), ada dua pertandingan lagi tanpa grup seperti biasanya. Kami harus berusaha melakukan yang terbaik, lawan mana pun yang kami hadapi di Liga Champions akan sulit,” kata dia.

Tim-tim akan memainkan delapan pertandingan dalam fase liga yang terdiri dari 36 tim di bawah format kompetisi yang baru, yang menggantikan fase grup sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement