Senin 16 Sep 2024 13:50 WIB

Hard Drive Musik dari Era 1990-an Terancam Rusak Permanen

Sejak pertengahan 1990-an, label musik mulai beralih ke penyimpanan hard drive.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
CD dan kaset (ilustrasi). Hard drive yang digunakan oleh industri musik pada 1990-an berada di ambang kerusakan permanen.
Foto: Dok. Freepik
CD dan kaset (ilustrasi). Hard drive yang digunakan oleh industri musik pada 1990-an berada di ambang kerusakan permanen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hard drive yang digunakan oleh industri musik pada 1990-an berada di ambang kerusakan permanen, demikian peringatan para pengarsip. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan Mix, spesialis arsip dari Iron Mountain Media and Archive Services membagikan hasil survei mereka terhadap inventaris vault mereka, yang di antaranya berisi hard drive milik klien-klien industri musik.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa sekitar seperlima dari inventarisnya tidak dapat dibaca lagi. "Itu berarti ada sesi bersejarah dari awal hingga pertengahan tahun 90-an yang sekarat," kata Robert Koszela dari Iron Mountain Media kepada Mix.

Baca Juga

"Dalam pekerjana kami, jika kami menemukan masalah mendasar pada sebuah format penyimpanan, masuk akal untuk memberi tahu semua orang. Ini mungkin terdengar seperti promosi penjualan, tapi sebenarnya tidak, ini adalah ajakan untuk beraksi," jelas Koszela seperti dilansir NME, Ahad (15/9/2024).

Sebelum tahun 1990-an, sebagian besar rekaman studio dan master disimpan dalam pita magnetik, yang kemudian diserahkan ke tempat penyimpanan setelah digunakan untuk mencetak salinan album dalam bentuk piringan hitam, CD, dan kaset. Pita magnetik memerlukan kondisi penyimpanan yang optimal untuk memperpanjang masa pakainya. Jika tidak, kerusakan kemungkinan besar akan terjadi, membuatnya rusak sebagian atau tidak dapat diputar di masa mendatang.