REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Perusahaan pengolahan minyak PT Kilang Pertamina International Refinery Unit 7 Kasim terus berupaya meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini, kapasitas produksi kilang yang berada di wilayah timur Indonesia tersebut mencapai 10 ribu barrel stream per day (mbsd). Namun, secara aktual, kapasitasnya baru 6 mbsd.
Engineering and Development RU 7 Kasim M Falah Saputra mengatakan, tidak maksimalnya kapasitas kilang Kasim karena adanya penurunan pasokan minyak dari Petrogas, pemasok minyak RU 7. "(Produksi) sumur Petrogas berkurang sehingga suplai kami berkurang, kapasitas tidak maksimum, jadi kita sesuaikan," katanya saat ditemui di RU 7 Kasim, Kampung Klayas, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (16/9/2024).
Untuk meningkatkan kapasitas kembali ke 10 mbsd, RU 7 Kasim melakukan proyek open acess yang bertujuan menambah suplai minyak mentah. Sumbernya, kata Falah, bisa berasal dari mana saja.
"Ketika Petrogas decline, kita bisa dapat (minyak mentah) dari yang lain," katanya.