Senin 16 Sep 2024 22:22 WIB

BPBD Jabar: Dua Sekolah dan Dua Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Sukabumi

Sukabumi diguncang dua kali gempa pada Ahad (15/9/2024) dan Senin (16/9/2024).

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Guru bersama warga membersihkan puing pagar yang roboh pascagempa di SDN Tipar Padalarang, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (16/9/2024). Bangunan pagar sekolah sepanjang 30 meter itu rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sukabumi pada Ahad (15/9).
Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Guru bersama warga membersihkan puing pagar yang roboh pascagempa di SDN Tipar Padalarang, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (16/9/2024). Bangunan pagar sekolah sepanjang 30 meter itu rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sukabumi pada Ahad (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat melaporkan terdapat dua unit sekolah dan dua rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,1, Ahad (15/9/2024) sore. Pemantauan dan asesmen oleh petugas masih terus dilakukan.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan kerusakan bangunan sekolah dan rumah warga terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat akibat gempa bumi. Seperti diketahui, gempa bumi dirasakan diantaranya di wilayah Bandung Raya.

Baca Juga

Ia menyebut satu unit sekolah mengalami rusak ringan di Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Satu unit rumah rusak ringan di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, satu unit rumah rusak berat di Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Selain itu, satu unit rumah rusak ringan di Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung.

"Dampak masih dalam assesmen dan pemantauan BPBD kota dan kabupaten," ucap dia saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2024).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik magnitudo 5,1 terjadi di wilayah Pantai Selatan Sukabumi, Ahad (15/9/2024) sore. Titik gempa berada di wilayah laut pada jarak 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 65 kilometer.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,1," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.

Rahayu mengatakan gempa bumi yang terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Australia atau intra slab. Selain itu gempa bumi menunjukan pergerakan geser naik.

Ia menyebut gempa bumi dirasakan di wilayah Sukabumi hingga ke daerah Cimahi, Lembang, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement