REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak yang tidak menyadari jika berat badan rendah bisa berdampak buruk pada kesehatan tulang. Pakar Ortophedi dari UPN Veteran Jakarta, Prof Dr dr Basuki Supartono SpOt mengatakan, perempuan kurus (dengan indeks masa tubuh di bawah kategori ideal <18,5) akan mengancam kesehatan baik pada masa muda maupun masa tua.
"Perempuan kurus sering kali mengalami masalah tulang lebih awal dalam kehidupannya. Mereka menghadapi risiko patah tulang lebih cepat,"ujar Basuki lewat keterangan tertulis kepada Republika, Senin (16/9/2024).
Basuki yang menyampaikan makalah berjudul Risiko Patah Tulang Mengintai Perempuan Kurus lewat pertemuan virtual pada Senin pagi tersebut menjelaskan, perempuan kurus berisiko mengalami ketergantungan lebih awal terhadap pelayanan kesehatan khususnya kesehatan tulang. Oleh karena itu, dia menilai, perlu ada perhatian pada kelompok ini dengan melakukan upaya preventif melalui edukasi dan peningkatan pemahaman dan kesadaran serta pembentukan sikap positif dalam menjaga kesehatan tulang.
Basuki yang melakukan penelitian bersama dengan Shafira berjudul The Correlation Between Low Body Mass Index (Underweight) With Bone Strength On Elderly Women yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional pada tahun 2020, mengungkapkan, sejumlah 65 perempuan lansia di Jakarta menjadi objek penelitian tersebut.