Senin 16 Sep 2024 22:31 WIB

Riset: Perempuan Kurus Hadapi Risiko Patah Tulang Lebih Cepat

Penelitian itu menemukan ada hubungan antara tubuh kurus dengan risiko osteoporosis.

Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah Nakes mengikuti Senam Pencegahan Osteoporosis di gedung serbaguna Gor Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021). Kegiatan senam yang diselenggarakan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) tersebut dalam rangka peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2021 dengan tema Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Sejumlah Nakes mengikuti Senam Pencegahan Osteoporosis di gedung serbaguna Gor Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021). Kegiatan senam yang diselenggarakan Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) tersebut dalam rangka peringatan Hari Osteoporosis Nasional 2021 dengan tema Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak yang tidak menyadari jika berat badan rendah bisa berdampak buruk pada kesehatan tulang. Pakar Ortophedi dari UPN Veteran Jakarta, Prof Dr dr Basuki Supartono SpOt mengatakan, perempuan kurus (dengan indeks masa tubuh di bawah kategori ideal <18,5) akan mengancam kesehatan baik pada masa muda maupun masa tua. 

"Perempuan kurus sering kali mengalami masalah tulang lebih awal dalam kehidupannya. Mereka menghadapi risiko patah tulang lebih cepat,"ujar Basuki lewat keterangan tertulis kepada Republika, Senin (16/9/2024).

Baca Juga

Basuki yang menyampaikan makalah berjudul Risiko Patah Tulang Mengintai Perempuan Kurus lewat pertemuan virtual pada Senin pagi tersebut menjelaskan, perempuan kurus berisiko mengalami ketergantungan lebih awal terhadap pelayanan kesehatan khususnya kesehatan tulang. Oleh karena itu, dia menilai, perlu ada perhatian pada kelompok ini dengan melakukan upaya preventif melalui edukasi dan peningkatan pemahaman dan kesadaran serta pembentukan sikap positif dalam menjaga kesehatan tulang.

photo
Ilustrasi osteoporosis. - (ist)

Basuki yang melakukan penelitian bersama dengan Shafira  berjudul The Correlation Between Low Body Mass Index (Underweight) With Bone Strength On Elderly Women yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional pada tahun 2020, mengungkapkan,  sejumlah 65 perempuan lansia di Jakarta menjadi objek penelitian tersebut.