Selasa 17 Sep 2024 00:03 WIB

Ketua Pertina Lampung Prihatin Petinju Daerahnya Dicurangi pada PON XXI Aceh-Sumut

Rusdianto yang seharusnya bisa menang KO atau minimal unggul angka.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Logo PON Aceh-Sumut 2024
Foto: PON Aceh SUmut
Logo PON Aceh-Sumut 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengprov Pertina) Lampung Hermanto prihatin dengan kepemimpinan wasit dan keputusan juri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Sebab, petinju Lampung Rusdianto Suku harus menerima kekalahan kontroversial saat bertanding dengan petinju Sumut Joshua Juan Vargas Harianja di kelas 75-80 kilogram putra.

Rusdianto yang seharusnya bisa menang KO atau minimal unggul angka, harus gigit jari karena selama pertandingan wasit Royke Wane membuat keputusan yang menguntungkan Joshua dan para juri juga memberikan nilai akhir yang memenangkan tuan rumah.

Baca Juga

Video pertandingan keanehan kepemimpinan wasit Royke itu beredar luas di kalangan peserta PON khususnya kontingen Lampung. Hasil ini dianggap sebuah keputusan yang mencederai sportivitas olahraga khususnya tinju di PON XXI ini.

Hermanto dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id pada Senin (16/9/2024) malam menyampaikan rasa keprihatiannya atas peristiwa ini. "Soal kalah menang buat kami tidak ada masalah, yang penting sportif dan tidak ada keberpihakan baik para juri, wasit, hakim atau apalah itu namanya yang sedang diamanati memimpin pertandingan," kata Hermanto.

Ia mempertanyakan yang dicari oleh pihak yang menang, kemenangan dengan sportif atau hanya fokus pada medali. Hermanto menilai tinju Indonesia akan susah berkembang jika para pembina hanya memikirkan medali dengan mengabaikan sportivitas.

"Kalau modelnya seperti ini perwasitan tinju, maka akan sangat sulit tinju kita maju. Saya tidak memaksakan petinju Lampung harus meraih medali, jika tidak sportif. Saya ingin anak-anak kita berjuang sportif dan kesatria seperti mottonya tinju,” kata dia.

Hermanto berharap semua juri bertindak netral saja sudah cukup, tidak perlu membantu petinju mana pun, agar kualitas tinju yang sebenarnya akan terlihat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement