REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan militer negaranya untuk menambah jumlah pasukan sebanyak 180.000 personel. Ini ketiga kalinya Putin memperbanyak pasukannya sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Peningkatan tersebut akan menjadikan jumlah keseluruhan personel militer Rusia menjadi hampir 2,4 juta, termasuk 1,5 juta tentara. Demikian menurut dekrit yang diterbitkan Kremlin pada Senin.
Keputusan Putin muncul setelah Ukraina bulan lalu melancarkan serangan kilat melintasi perbatasan di wilayah Kursk selatan Rusia – invasi asing pertama ke wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
Pekan lalu, Rusia meningkatkan upayanya untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk dan bergerak maju menuju kota penting Pokrovsk di Ukraina di wilayah timur Donbas.