REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — IS, tersangka kasus pelecehan seksual dan pembunuhan terhadap korban NKS gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) masih belum tertangkap. Kepolisian Sumbar mengatakan, masih melakukan pengejaran. IS diyakini masih berada di sekitaran Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar.
“Pencarian terhadap tersangka, masih terus dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Komisaris Besar (Kombes) Dwi Sulistyawan saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Kepolisian mengimbau kepada IS untuk menyerahkan diri. Kepolisian, kata Kombes Dwi akan menerbitkan status IS, sebagai daftar pencarian orang (DPO) atau buronan jika tak juga menyerah. “Informasi saat ini, yang bersangkutan masih di seputaran Kayu Tanam,” ujar Dwi.
Dari identifikasi terhadap tersangka, kata Dwi, IS merupakan mantan narapidana jebolan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Solok, Sumbar.
IS diketahui identitasnya sebagai laki-laki 26 tahun, warga Kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kayu Tanam. Dan korban, adalah NKS, perempuan 18 tahun warga kampung setempat yang saban harinya menjual gorengan keliling.
NKS, terakhir kali pamit dari keluarga untuk berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024) lalu. Namun sampai malam, ia tak pulang ke rumah selepas itu, dan dinyatakan hilang.
Baca juga, Ini Kekuatan Rudal Hipersonik Houthi yang Mampu Bobol Pertahanan Israel
Pada Ahad (8/9/2024) proses pencarian berujung pada temuan jasad NKS yang terkubur di salah-satu perlahanan Guguk, Tanam Kayu. Nahas kondisi jasad gadis tersebut yang ditemukan sudah dalam kondisi tangannya terikat, dan tanpa pakaian. Polres Padang Pariaman, pun melakukan penyelidikan atas temuan jasad tersebut.