REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program studi (prodi) Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Organisasi Swadaya Masyarakat Rismah (Remaja Islam Masjid Al Hikmah) yang berdomisili di Pademangan, mengadakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang berlokasi di Universitas Nusa Mandiri kampus Damai Jl Damai No 8, Ragunan, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta, pada Sabtu (7/9/2024).
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini mengusung tema Implentasi AI Dalam Pengelolaan Organisasi. Dosen prodi Ilmu Komputer yang mengikuti PkM ini terdiri dari Dr Agus Subekti, M.T sebagai ketua pelaksana kegiatan, M.Bagus Andra S.kom, M.Eng, Ph.d sebagai tutor, Dr Eng Muhammad Haris, S.Kom, M.Eng dan Eni Heni Hermaliani, MM, M.Kom sebagai tim tutor.
Menurut Dr Agus Subekti, M.T sebagai ketua, kegiatan PkM ini merupakan salah satu kegiatan tri dharma yang rutin dilaksanakan setiap semester oleh semua dosen.
“Sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam upaya mengabdi pada masyarakat dengan memberikan ilmu pengetahuan secara merata,” tegas Dr Agus dalam rilis yang diterima, Aelasa (16/9/2024).
Sementara itu, M.Bagus Andra S.kom, M.Eng, Ph.d sebagai tutor, memaparkan materi yang mengangkat tema “Peningkatan Efisiensi Alur Kerja dengan Penerapan Metode Artificial Intelligence pada Database Administrasi Pengurus Remaja Masjid”.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan organisasi publik yang berperan dalam manajemen masjid sangatlah vital dalam mendukung berjalannya semua aspek kegiatan. Basis data membantu menyimpan dan menyusun data dalam jumlah yang banyak untuk mempermudah proses analisis dan juga manipulasi.
“Artificial Intelligence (AI) adalah program komputer yang memiliki kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah, dapat digunakan untuk melakukan prediksi, mengenali pola dan juga mengerjakan tugas secara otomatis. Data untuk AI dapat berasal dari banyak tempat, salah satunya sistem database organisasi. Data yang digunakan untuk melatih AI bergantung pada objektif atau tujuan dari sistem yang hendak dibuat,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika