Selasa 17 Sep 2024 15:50 WIB

Muhammadiyah Segera Bangun Sekolah, Kantor, dan RS di IKN

Muhammadiyah ingin mengembangkan lembaga pendidikan di tingkat dasar menengah di IKN.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Foto: Antara/Andi Firdaus
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pihaknya berencana membangun kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Selain itu, Muhammadiyah juga berencana mengembangkan lembaga pendidikan hingga rumah sakit (RS) di IKN.

"Kami mengembangkan kantor Muhammadiyah sebagaimana di sini kan. Yang kedua, yang tidak kalah pentingnya, dua bidang, tiga sebenarnya. Satu, pendidikan. Kita sudah punya Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, UMKT ya, itu universitas swasta terbaik se-Kalimantan Timur dan se-Kalimantan Utara," kata Haedar saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga

Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Haedar bersama pengurus PP Muhammadiyah memaparkan sejumlah rencana terkait pengembangan SDM di IKN. Langkah yang ditempuh dengan membangun kantor, sekolah hingga RS.

Menurut Haedar, Muhammadiyah berencana mengembangkan lembaga pendidikan di tingkat dasar menengah di sekitar IKN. Hal itu setelah berdirinya perguruan tinggi, yakni Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) yang menjadi universitas terbaik di dua provinsi tersebut.

Kemudian, dengan UMKT yang di dalamnya sudah memiliki fakultas kedokteran, Muhammadiyah berencana mengembangkan RS untuk menyelaraskan dengan dunia pendidikan. Selain untuk melayani warga, RS juga bisa dijadikan lokasi praktik mahasiswa kedokteran.

"Kita sudah punya fakultas kedokteran, dan kita akan mengembangkan rumah sakit, dan tentu nanti program-program ekonomi dan pemberdayaan masyarakat yang itu, di mana Muhammadiyah akan concern di situ," kata Haedar.

Menurut dia, Muhammadiyah berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas yang berpihak pada kesejahteraan rakyat, serta berupaya menjaga ekosistem dan lingkungan. Haedar mengaku, berdiskusi dengan Presiden Jokowi membahas rakyat Indonesia yang harus mengembangkan SDM berkarakter, yang didukung dengan penguasaan ilmu pengetahuan tinggi, serta berdaya saing.

Oleh karena itu, menurut Haedar, Muhammadiyah juga akan mengagendakan langkah strategis untuk meningkatkan SDM dan daya saing. Selain Haedar, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan Ketua PP sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy ikut dalam pertemuan dengan RI 1.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement