Selasa 17 Sep 2024 16:31 WIB

Jawab Tantangan Industri Asuransi Syariah, IIS Hadirkan Sharia Insurance Expert Forum 2024

SIEF 2024 menyajikan 6 hasil penelitian yang membantu perkembangan asuransi syariah.

Rep: Dian Fath Risalah  / Red: Gita Amanda
Asuransi syariah, ilustrasi. SIEF 2024 menyajikan 6 hasil penelitian yang membantu perkembangan asuransi syariah.
Asuransi syariah, ilustrasi. SIEF 2024 menyajikan 6 hasil penelitian yang membantu perkembangan asuransi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, industri asuransi syariah menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan regulasi dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta perubahan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan regulasi asuransi syariah memunculkan ketentuan-ketentuan baru yang harus dipatuhi oleh pelaku industri. 

“Kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berkembang juga menuntut adanya inovasi produk, pemasaran, dan operasional yang lebih baik," kata Ketua Islamic Insurance Society (IIS) Edi Setiawan dalam event tahunan bertajuk Sharia Insurance Expert Forum (SIEF) 2024 di Magelang, Jawa Tengah dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga

Menjawab tantangan tersebut, IIS menggelar Sharia Insurance Expert Forum (SIEF) 2024 pada Jumat (13/9/2024) hingga Ahad (15/9/2024), diharapkan SIEF 2024 menjadi forum utama dalam menyampaikan hasil kajian terkini dari Bidang Riset dan Publikasi IIS. Forum ini membahas berbagai topik penting yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan asuransi syariah di Indonesia seperti strategi komunikasi literasi, kajian hukum dana tabarru', implementasi dana tanahud, takaful net zero, dan dana tabarru' pesantren. 

“Topik-topik tersebut dihasilkan melalui diskusi intensif dengan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) serta berbagai perusahaan asuransi syariah di Indonesia,” kata Edi.