REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan umat Islam dalam Perang Uhud menyisakan duka yang mendalam. Inilah palagan yang terjadi pada 15 Syawal tahun ketiga Hijriyah, atau sekitar bulan Maret 625 Masehi.
Dalam Perang Uhud, kubu kafir Quraisy dipimpin Abu Sufyan. Ia membagi pasukannya menjadi tiga lini. Sayap kanan dikomandoi Khalid bin Walid, dan mereka inilah yang pada akhirnya berhadapan dengan sayap kiri pasukan Islam--yang terdiri atas para pemanah.
Pada awal-awal jalannya pertempuran, kaum Muslimin dapat mendominasi. Banyak pasukan musyrikin yang kocar-kacir.
Kemenangan yang seperti sudah di depan mata, sirna karena sayap kiri pasukan Islam begitu gampang tergoda dengan gelimang harta rampasan perang. Mereka meninggalkan pos-nya demi sekadar urusan dunia.