Rabu 18 Sep 2024 07:14 WIB

Belum Juga Dibalas Hizbullah, Shekel Israel Anjlok Usai Serangan Teror Pager ke Lebanon

Penurunan shekel didorong akibat kekhawatiran investor tentang potensi eskalasi

Rep: A Syalaby, Fitriyan Zamzami/ Red: A.Syalaby Ichsan
Israel
Foto: en.wikipedia.org
Israel

Hizbullah telah bersumpah untuk melakukan pembalasan terhadap Israel setelah pager yang digunakan oleh anggotanya meledak di seluruh Lebanon secara bersamaan pada Selasa sore. Ledakan itu menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai hampir 3.000 orang dalam serangan dramatis dan belum pernah terjadi sebelumnya pada saat ketegangan meningkat di Timur Tengah.

“Ini bukan target keamanan yang menargetkan satu, dua, atau tiga orang. Ini menyasar seluruh bangsa,” kata pejabat senior Hizbullah Hussein Khalil sambil menyampaikan belasungkawa atas putra salah satu pimpinan Hizbullah yang syahid akibat serangan teror Israel tersebut. Hizbullah menyatakan pembalasan akan datang dari tempat yang tak diduga Israel.

Baca Juga

Belum ada komentar langsung dari militer Israel mengenai ledakan tersebut, yang terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengumumkan pihaknya memperluas tujuannya dalam perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober dengan memasukkan perjuangannya melawan Hizbullah di sepanjang perbatasan dengan Lebanon.

The Guardian melansir, Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, mengatakan ledakan pada hari Selasa itu juga menewaskan seorang gadis berusia 10 tahun. Dia mengatakan pada konferensi pers: “Sekitar 2.750 orang terluka … lebih dari 200 di antaranya dalam kondisi kritis,” dengan sebagian besar cedera dilaporkan pada wajah, tangan dan perut.

Serangan sabotase ini terjadi setelah berbulan-bulan pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel terhadap para pemimpin senior Hizbullah. Hal ini terjadi ketika para pejabat AS berusaha meredakan ketegangan antara kedua belah pihak dan tetap khawatir bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dapat memerintahkan invasi darat ke Lebanon.

photo
Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024). - (X)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement