Rabu 18 Sep 2024 09:10 WIB

Tidak Diterima di Kampus Negeri Incaran, Malah Dapat Nasib Baik di Kampus Swasta

Mey berhasil mendapatkan pekerjaan di Start-up terkemuka usai kuliah di BSI.

Mahasiswi Universitas Bina Sarana Informatika Mey Ellena Sialagan
Foto: dok Republika
Mahasiswi Universitas Bina Sarana Informatika Mey Ellena Sialagan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadang, rencana hidup yang tidak sesuai harapan bisa menjadi jalan menuju kesuksesan yang tak terduga. Kisah Mey Ellena Sialagan, seorang lulusan dari kampus swasta, adalah contoh nyata bagaimana memilih jalur yang tidak terpikirkan sebelumnya, bisa membuka pintu-pintu peluang baru yang luar biasa. Mey, yang tidak lolos di kampus negeri incarannya, malah dapat nasib baik di kampus swasta yang tidak diduga-duga.

Mey, yang merupakan seorang perantau Jakarta asal Medan, menghadapi berbagai tantangan sebelum akhirnya melanjutkan studinya di salah satu kampus swasta yang terletak di Jakarta Selatan. Kondisi ekonomi keluarga yang mendesak, memaksa Mey untuk mengalami gap year selama satu tahun.

Baca Juga

Selama periode tersebut, Mey sempat merasa frustrasi dan berpikir bahwa kuliah di kampus swasta akan menjadi beban finansial yang terlalu berat. Sehingga, dia sempat menunda niatnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Namun, hidup memberikannya kesempatan lain. Mey kemudian mengetahui tentang Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), sebuah kampus swasta dengan biaya kuliah yang lebih terjangkau tetapi memiliki reputasi akademik yang kuat.

Setelah mempertimbangkan semua aspek, Mey memutuskan untuk melanjutkan studi di Universitas BSI kampus Fatmawati meskipun awalnya mendapat respon skeptis dari orang tuanya. "Itu kampus apaan sih," respons orang tuanya tersebut pun selalu terngiang-ngiang di kepalanya, menandakan keraguan yang harus ia hadapi.

Tidak menghiraukan skeptisisme, Mey bertekad untuk membuktikan bahwa Universitas BSI mampu bersaing dengan kampus-kampus swasta mahal bahkan perguruan tinggi negeri sekalipun. Dan usaha Mey pun tidak sia-sia. Selama masa kuliahnya, kualitas pendidikan yang diterimanya membantu dirinya mendapatkan kesempatan luar biasa di dunia profesional.

Hingga akhirnya, sebelum Mey dinyatakan lulus, dirinya sudah berhasil mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan startup terkemuka di Jakarta. Gaji yang diperolehnya pun setara dengan lulusan dari kampus-kampus besar yang terkenal dengan biayanya yang mahal. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di Universitas BSI tidak kalah dengan kampus-kampus ternama lainnya.

“Mungkin banyak orang menganggap Universitas BSI sebagai kampus yang kurang dikenal dan tidak mampu bersaing dengan kampus-kampus besar,” ujar Mey kepada media.

“Namun, kenyataannya saya bisa bekerja di divisi yang sama dengan lulusan dari kampus-kampus lain yang biayanya mahal dan mendapatkan gaji yang setara. Ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di Universitas BSI memang sejajar dengan kampus-kampus ternama.”

Kisah sukses Mey Ellena Sialagan menegaskan bahwa keberhasilan tidak selalu bergantung pada nama besar institusi pendidikan, tetapi pada usaha, dedikasi, dan kualitas pendidikan yang diterima. Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif terbukti mampu memberikan pendidikan berkualitas dan membuka peluang karier yang sama besarnya dengan kampus-kampus lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement