Rabu 18 Sep 2024 10:03 WIB

Ribuan Pagernya Ditanami Bom untuk Serang Lebanon, Ini Pernyataan Resmi Gold Apollo Taiwan

Hsu menyatakan, pager dalam ledakan tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan Eropa.

Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024).
Foto: X
Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW TAIPEI — Gold Apollo Taiwan mengeklaim tidak membuat pager yang digunakan dalam ledakan di Lebanon pada Selasa (17/9/2024), pendiri Gold Apollo Taiwan, Hsu Ching-Kuang mengatakan kepada para wartawan pada Rabu (18/9/2024).

Sedikitnya sembilan orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka ketika pager yang digunakan oleh anggota Hizbullah dan warga sipil Lebanon diledakkan secara serentak di seluruh Lebanon pada Selasa.

Baca Juga

Gambar-gambar pager yang hancur yang dianalisis oleh Reuters menunjukkan format dan stiker di bagian belakang yang konsisten dengan pager yang dibuat oleh Gold Apollo. Seorang sumber keamanan senior Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa Hizbullah telah memesan 5.000 pager dari Gold Apollo yang berbasis di Taiwan.

Hsu menyatakan, pager yang digunakan dalam ledakan tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut.“Produk itu bukan milik kami. Hanya saja ada merek kami di atasnya,” katanya.

Hsu tidak menyebutkan nama perusahaan yang menurutnya memproduksi pager tersebut. Dia menambahkan bahwa Gold Apollo juga menjadi korban dalam insiden tersebut.“Kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab. Ini sangat memalukan,” katanya.

Para pejuang Hizbullah mulai menggunakan pager dengan keyakinan bahwa mereka akan dapat menghindari pelacakan lokasi mereka oleh Israel, kata dua sumber yang mengetahui operasi kelompok itu kepada Reuters tahun ini.

Alphanumeric Pager (AP-900) yang diproduksi oleh Gold Apollo Co..

sumber : REUTERS
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement