Rabu 18 Sep 2024 10:40 WIB

Takziah ke Warga Korban Perdagangan Orang di Kamboja, Pj Gubernur Jabar: Jangan Terulang

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kasus Syamsul

Red: Arie Lukihardianti
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin takziah ke rumah duka salah satu korban TPPO di Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024)
Foto: Biro Adpim Jabar
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin takziah ke rumah duka salah satu korban TPPO di Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin takziah ke rumah Syamsul Diana Ahmad (30) di Desa Parungseah Berong, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/9/2024). Syamsul menjadi korban perdagangan orang yang dilakukan mafia berkedok agen tenaga kerja di Kamboja.

Menurut keterangan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi yang mendapatkan laporan dari rekan kerjanya, Syamsul meninggal diduga karena serangan jantung. Syamsul meninggal 2 Agustus dan jenazahnya tiba di Parungseah Berong pada Jumat (13/9/2024). "Duka cita mendalam kepada  keluarga,” ujar Bey Machmudin.

Baca Juga

Bey berharap kejadian ini yang terakhir di Jabar dan tidak terulang kembali di masa mendatang. “Jangan sampai terulang lagi peristiwa seperti ini,” kata Bey.

Menurut Bey, pelajaran yang bisa diambil dari kasus Syamsul adalah, pertama, kerja di luar negeri harus sesuai prosedur dan melalui penyalur tenaga kerja resmi. Agar, tempat tujuan bekerja jelas dan mudah dilacak. Kedua, jangan mudah tergiur dengan tawaran bekerja di luar negeri dengan iming – iming gaji besar.