Rabu 18 Sep 2024 14:35 WIB

Bill Gates: Malnutrisi Semakin Buruk Akibat Perubahan Iklim

Perubahan iklim akan menyebabkan sekitar 40 juta anak-anak mengalami stunting.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Perubahan iklim (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Perubahan iklim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pendiri Microsoft yang kini juga seorang filantropis, Bill Gates, mengatakan malnutrisi merupakan krisis kesehatan anak paling buruk di dunia. Perubahan iklim membuat masalah itu memburuk.

Dalam laporannya, Bill & Melinda Gates Foundation mengatakan perubahan iklim akan menyebabkan sekitar 40 juta anak-anak mengalami stunting dan 28 juta anak akan mengalami kekurangan gizi dalam bentuk terburuk dan tidak bisa dipulihkan pada 2050 mendatang.

"Kecuali bila anda mendapatkan makanan yang tepat, bervariasi, baik saat di dalam kandungan maupun di masa pertumbuhan awal, anda tidak akan bisa mengejar," kata Gates dalam wawancara pekan lalu.

Ia merujuk pada kapasitas fisik dan mental anak-anak yang mengalami perlambatan akibat kekurangan nutrisi baik. Anak-anak yang tidak mendapatkan makanan yang tepat juga rentan pada penyakit seperti campak dan malaria serta kematian dini.

"Sekitar 90 persen dampak negatif perubahan iklim terjadi di sistem pangan. Saat panen anda gagal karena kekeringan atau terlalu banyak hujan," katanya.

Gates akan berbicara di laporan tahunan Goalkeepers, Bill and Melinda Gates Foundation's yang melacak kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) pada pengentasan kemiskinan dan memperbaiki kesehatan. Laporan ini juga membahas apa yang disampaikan Bill Gates.

Pada tahun 2023, Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan 148 juta anak-anak mengalami stunting dan 45 juta anak-anak mengalami malnutrisi parah. Gates mendorong lebih banyak dana, terutama pada Child Nutrition Fund.

Wadah yang dipayungi UNICEF yang bertujuan mengkoordinasikan dana pendonor. Ia juga mendesak lebih banyak dana untuk penelitian. Tapi menurutnya dana ini tidak boleh diambil dari inisiatif yang sudah terbukti berhasil seperti vaksinasi anak rutin. "(Nutrisi) kurang diteliti, sungguh mencengangkan betapa pentingnya hal ini," katanya.

Ia mengatakan inisiatif seperti fortifikasi makanan atau peningkatan akses ke multivitamin prenatal bisa sama efektifnya dengan beberapa vaksin dalam meningkatkan kesehatan anak di negara-negara termiskin di dunia.

Pada Januari, Yayasan Gates mengatakan berencana untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk kesehatan global tahun ini daripada sebelumnya yakni 8,6 miliar dolar AS karena upaya pendanaan yang lebih luas terhenti. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement