Rabu 18 Sep 2024 16:08 WIB

Jokowi Heran Proyek PLTP Kontruksi Butuh Enam Tahun: Investor Gak Sabar

Masih kecilnya potensi PLTP di Indonesia karena perizinan berbelit-belit.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo memberi sambutan pada pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibiton Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati
Presiden Joko Widodo memberi sambutan pada pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibiton Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung percepatan izin proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Hal itu dilakukan demi mengimplementasikan komitmen transisi energi.

Jokowi mengetahui, besarnya potensi geothermal di Tanah Air. Potensinya mencapai 24 gigawatt (GW) atau 40 persen dari keseluruhan potensi dunia. Angka itu berdasarkan ernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Baca Juga

Jokowi mengaku sudah berkeliling ke berbagai pelosok nusantara. Dia menyebut, ada tiga PLTP yang ditinjaunya di berbagai daerah. Hal itu menjadi contoh nyata ketersediaan potensi energi terbarukan (EBT) atau khususnya panas bumi di Indonesia.

Jokowi pun heran dengan besarnya potensi tersebut, namun yang digunakan masih kecil. Dia mendengar penuturan dari Menteri Bahlil tentang berbelit-belitnya perizinan. Belum lagi, sambung dia, sampai di level konstruksi butuh sekitar enam tahun. Dia pun meminta masalah itu dicarikan solusinya.