Rabu 18 Sep 2024 16:46 WIB

Suku Bunga Acuan Akhirnya Dipangkas, BI Mengaku tak Perlu Tunggu FFR Turun

BI akhirnya memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada sebesar 25 basis poin.

Rep: Eva Rianti / Red: Gita Amanda
Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada September 2024, yakni sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.(ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada September 2024, yakni sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate) pada September 2024, yakni sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6 persen. Salah satu faktor utamanya adalah makin jelasnya kemungkinan Federal Funds Rate (FFR) akan turun dalam waktu dekat, sehingga BI mengaku tidak perlu menunggunya. 

“Faktor pertama adalah global, khususnya kejelasan arah penurunan FFR. Mengenai timing dan besarannya yang berdampak terhadap nilai tukar rupiah maupun dampak makro ekonomi lain termasuk inflasi atau pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) September 2024 di Kompleks BI, Jakarta, Rabu (18/9/2024). 

Perry menjelaskan, BI memang kerapkali merespons kondisi ketidakpastian global dalam merumuskan bauran kebijakan moneter. Sehingga melalui RDG, BI menganalisis dan lantas memberikan informasi update atas analisisnya dan memutuskan kebijakan yang dinilai tepat. Diantaranya dengan memperhatikan ekspektasi pasar terhadap pergerakan FFR. 

Dari RDG ke RDG berikutnya, BI memang menyampaikan pandangan yang beragam mengenai kondisi suku bunga The Fed. BI sempat berpandangan bahwa FFR tidak akan turun pada 2024, lalu berganti pandangan bahwa FFR akan turun satu kali pada 2024.