REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KA Pariwisata (KAI Wisata) mencatat sebanyak 772.313 wisatawan menggunakan jasa layanan fasilitasnya selama periode Januari sampai Agustus 2024 yang melintasi dua jalur utama yaitu jalur selatan dan jalur utara.
“Ini mendukung sektor pariwisata di berbagai daerah yang dilalui oleh kereta wisata,” kata Direktur Operasi KAI Wisata Wawan Ariyanto di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Wawan menyatakan, jumlah tersebut terdiri atas 11.121 orang untuk pola perjalanan perorangan dan sebanyak 381 kereta wisata yang terpakai untuk perjalanan pola carter.
Perjalanan ke jalur selatan meliputi rute Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, hingga Solo yang menawarkan pemandangan alam serta pengalaman budaya khas Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sementara untuk perjalanan ke jalur utara mencakup rute Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, hingga Surabaya Pasar Turi dengan beberapa perjalanan yang dilanjutkan ke Malang yang dikenal sebagai destinasi wisata populer di Jawa Timur.
“Keberhasilan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta wisata KAI Wisata yang tidak hanya menawarkan kenyamanan tetapi juga menghadirkan pengalaman berwisata yang berkesan,” kata Wawan.
Tak hanya penumpang kereta wisata, penumpang juga ramai menghampiri lini bisnis lainnya seperti tempat wisata Lawang Sewu sebanyak 417.135 pengunjung serta Museum Ambarawa sebanyak 99.266 pengunjung.
Kemudian fasilitas bisnis Shower n Locker juga ramai di empat titik lokasi diantaranya di Stasiun Gambir sebanyak 25.971 pengunjung, Slasar Malioboro 25.367 pengunjung, Stasiun Pasar Senen 4.971 pengunjung, dan Stasiun Surabaya Gubeng 2.367 pengunjung sehingga total 58.676 pengunjung.
Pengunjung pun tidak hanya meramaikan fasilitas Shower n Locker namun juga banyak wisatawan yang menginap di Rail Transit Suite Gambir yaitu sebanyak 12.310 tamu menginap.
Sementara itu, Luxury Lounge turut diramaikan pelanggan setia KAI Wisata yakni sebanyak 173.424 penumpang kereta api jarak jauh di delapan stasiun seperti Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon Kejaksan, dan Stasiun Purwokerto.
Selanjutnya juga Stasiun Solo Balapan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang Kota Baru,
“Pertumbuhan ini terus terlihat karena konsistensi KAI Wisata dalam mengembangkan dan memajukan lini bisnis agar menjadi tujuan wisatawan yang berwisata di Indonesia agar menggunakan jasa dari KAI Wisata,” ujar Wawan.