Rabu 18 Sep 2024 20:37 WIB

BI Optimistis Kredit Perbankan Bakal Lanjutkan Pertumbuhan Tinggi

Pertumbuhan kredit bank pada Agustus tercatat sebesar 11,40 persen (yoy).

Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi pelayanan bank.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi pelayanan bank.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) optimistis kredit perbankan bakal melanjutkan tren pertumbuhan yang tinggi meski sedikit melambat pada Agustus 2024. Pertumbuhan kredit bank pada Agustus tercatat sebesar 11,40 persen (year-on-year/yoy), lebih rendah dari kinerja Juli sebesar 12,40 persen yoy.

“Memang kalau dibandingkan Juli, angkanya melambat. Tapi, ini lebih banyak disebabkan oleh kredit valas. Karena apresiasi nilai tukar rupiah, maka kredit valas seolah-olah kecil. Dampak dari apresiasi seperti itu,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Namun, Juda menyatakan, pertumbuhan kredit tetap dalam level yang kuat, dan diyakini bakal terus melanjutkan tren pertumbuhan yang kuat di kisaran 10-12 persen pada tahun ini. Optimisme tersebut didukung oleh sejumlah indikator. Pertama, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dinilai masih cukup tinggi, yaitu 7 persen yoy.

Kedua, alat likuid perbankan juga disebut masih cukup besar, di mana rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi sebesar 25,37 persen. Menurut Juda, kinerja ini mengindikasikan alat likuid seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masih banyak dimiliki oleh bank.