REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyediakan aneka bibit pohon gratis bagi warga di seluruh Indonesia sebagai upaya menggerakkan masyarakat mau menanam dan merawat pohon.
"Program tahunan ini bertujuan menggenjot masyarakat Indonesia agar mau menanam pohon untuk pemulihan lahan dan penghijauan," kata Kepala Biro Humas KLHK Dr. U Mamat Rahmat, S.Hut., M.P. dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Hubungan Antar-Lembaga Humas KLHK Arijan Prasodjo di Jimbaran, Bali, Rabu (18/9) malam.
Pada sambutan peluncuran web series Kami Memohon itu, Rahmat mengatakan bahwa masyarakat yang berminat mendapatkan bibit pohon gratis dari KLHK bisa langsung mendatangi lokasi persemaian permanen yang tersebar di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Cara mendapatkan bibit pohon gratis dari KLHK, menurut dia, sangat mudah. Pertama, tentukan lokasi persemaian permanen terdekat yang ada di daerah masing-masing; Kedua, datang sambil membawa kartu tanda penduduk (KTP); Ketiga, mengisi formulir yang telah disediakan dan ambil bibit gratis yang telah disediakan.
"Satu KTP bisa mengambil maksimal 25 bibit pohon, pohonnya mulai pohon keras sampai mutifungsi seperti buah-buahan ada mangga, durian, dan jambu " katanya.
Menurut dia, pohon memiliki banyak kontribusi untuk manusia dan seluruh makhluk hidup. Bukan hanya menyediakan oksigen gratis, melainkan juga menjadi tempat penyimpanan karbon yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain di bumi.
"Pohon berperan penting dalam meredam gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Pohon berfungsi menyimpan karbon yang menjadi sumber utama penyebab pemanasan global," katanya.
Untuk diketahui, kata dia, 1 hektare yang dipenuhi pohon besar akan menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk 1.500 orang per hari, dan dapat menyerap 2,5 ton karbon dioksida.
Sehektare lahan pepohonan juga dapat menyimpan 500 meter kubik air tanah per tahun dan selain itu dapat mentransfer air sebanyak 4.000 liter per hari.
Oleh karena itu, dia juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan kontribusi kegiatan nyata di tingkat tapak secara masif dan terukur, salah satunya dengan menanam dan memelihara pohon sebanyak mungkin.
Ia juga mengapresiasi tim BLDF yang sudah menginisiasi berbagai kegiatan kelestarian lingkungan, termasuk membuat web series film yang berisi pesan-pesan untuk mencintai lingkungan dan kampanye menanam pohon.
Sementara itu, Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara usai menyaksikan tayangan film Kami Memohon bersama puluhan wartawan di Jimbaran, Bali, mengatakan bahwa web series kelima itu penuh dengan pesan mencintai lingkungan dan menjadi bahan ajar yang baik bagi generasi muda agar mereka menyadari untuk mulai bertindak bagi lingkungan.
Sejak 2018, kata dia, BLDF telah mengampanyekan pelestarian bumi melalui gerakan Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) dengan memberdayakan generasi muda sebagai ujung tombak program.
"Gerakan menyebarkan konten-konten positif melalui platform sosial media tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Tidak hanya menjadi generasi yang sekadar peduli terhadap lingkungan, tetapi juga melakukan aksi nyata," katanya.
Sampai saat ini, lanjut dia, program BLDF sudah menanam 2,3 juta pohon dengan melibatkan 10.500 mahasiswa yang berasal lebih dari 240 kampus. Penaman itu juga termasuk 1,1 juta mangrove di berbagai daerah.