REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa bumi dangkal magnitudo 4,9 di wilayah Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024) kemarin terjadi akibat sesar yang belum terpetakan. Mereka masih menunggu assesmen dari BRIN dan PVMBG terkait sesar tersebut.
"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela akan tetapi ketika dilakukan mapping detail dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers secara daring, Kamis (19/9/2024).
Abdul Muhari mengatakan gempa bumi yang terjadi kemarin tidak termasuk diakibatkan pada dua segmen Sesar Garsela. Termasuk bukan diakibatkan karena Sesar Lembang. "Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan Sesar aktif Garsela juga tidak Sesar Lembang," kata Abdul.
Abdul Muhari mengaku masih menunggu assesmen dari BRIN dan PVMBG yang akan memastikan gempa bumi yang terjadi kemarin disebabkan karena sesar yang mana. Ia menyebut dalam beberapa bencana gempa terakhir seperti di Cianjur terjadi akibat sesar yang belum terpetakan.