Kamis 19 Sep 2024 12:01 WIB

Guardiola Terima Fakta Man City Gagal Kalahkan Inter di Kandang Sendiri

Inter menahan imbang Manchester City tanpa gol.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan pelatih Inter Milan Simone Inzaghi saat pertandingan Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Manchester, Inggris, Rabu (18/9/2024). Inter Milan berhasil menahan imbang The Citizen dengan skor 0-0. Bertanding di hadapan ribuan pendukungnya, Erling Haaland cs gagal menembus kokohnya lini pertahanan Nerazzuri.
Foto: Martin Rickett/PA via AP
Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan pelatih Inter Milan Simone Inzaghi saat pertandingan Liga Champions antara Manchester City dan Inter Milan di Manchester, Inggris, Rabu (18/9/2024). Inter Milan berhasil menahan imbang The Citizen dengan skor 0-0. Bertanding di hadapan ribuan pendukungnya, Erling Haaland cs gagal menembus kokohnya lini pertahanan Nerazzuri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola menerima raihan satu poin yang didapatkan timnya Manchester City saat menjamu Inter Milan pada laga perdana Liga Champions. City ditahan imbang Inter 0-0 pada laga di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (19/9/2024) dini hari WIB.

Banyak pengamat Liga Primer Inggris yang memperkirakan laga ini menjadi suguhan dominasi Man City. Namun seperti final Liga Champions di Istanbul pada 2023, laga ini sangat seimbang.

Baca Juga

Nerazzurri memiliki peluang terbaik melalui Matteo Darmian dan Henrikh Mkhitaryan. Sementara City hanya benar-benar mengancam pada waktu tambahan dengan dua sundulan Ilkay Gundogan.

"Kami bermain sangat bagus. Saya mencintai tim saya, kami tim yang fantastis. Inter tim yang bertahan dengan sangat baik. Mereka juga ahli bertahan dan transisi," kata Guardiola kepada TNT Sports.

Guardiola menilai timnya kecolongan satu setengah peluang dari lawan, sementara the Citizens tidak dapat menciptakan banyak peluang saat melawan tim yang bertahan dengan 11 pemain begitu dalam seperti Inter.

"Mereka saling membantu dengan sangat baik. Saya senang dengan penampilan kami, saya suka semuanya. Saat Anda kehilangan bola mudah, Anda membiarkan serangan balik. Mustahil untuk menghentikannya, kami harus lebih akurat. Saat kami sendirian dan kehilangan bola, Anda tidak bisa melakukan itu,” kata Guardiola.

City memiliki peluang terbaik sepanjang pertandingan dengan dua sundulan di menit-menit terakhir, satu ditepis Yann Sommer, yang lainnya melambung di atas mistar gawang.

“Sommer melakukan beberapa penyelamatan, terutama pada Josko. Kami tidak banyak melakukan penyelamatan, tetapi sangat jelas. Ini di awal musim, penampilan akan lebih baik, dengan lebih banyak waktu kami akan lebih baik,” tegas pelatih asal Katalunya ini.

Kevin de Bruyne tertatih-tatih keluar lapangan di babak pertama, tetapi Guardiola juga memasukkan Phil Foden untuk menggantikan Savinho di babak kedua.

“Saya membutuhkan pemain di ruang sempit yang dapat berputar dan menyerang lima bek. Gundogan juga bergerak dengan sangat baik, jadi kami mencoba untuk berputar dan menyerang,” katanya.

Erling Haaland, yang telah mencetak sembilan gol dalam empat pertandingan Liga Primer musim ini, merasa frustrasi dan hanya menyentuh bola sebanyak 14 kali sepanjang pertandingan.

Ini adalah kali kedua dalam 42 pertandingan kandang Liga Champions di bawah asuhan Guardiola di mana Citizens gagal mencetak gol, yang lainnya adalah hasil imbang tanpa gol dengan Sporting CP pada Maret 2022.

Inter juga meraih hasil yang bagus melawan Manchester City hari ini, saat tim Primavera mereka menang 4-2 dalam pertandingan UEFA Youth League. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement