Kamis 19 Sep 2024 13:25 WIB

Asparindo Nilai Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital

Penggunaan transaksi digital di kelompok pedagang pasar masih sedikit.

Red: Muhammad Hafil
Direktur Utama PT TDC sedang mempresentasikan ke Merchant tentang cara mengunakan aplikasi Poskulite.
Foto: Dok Republika
Direktur Utama PT TDC sedang mempresentasikan ke Merchant tentang cara mengunakan aplikasi Poskulite.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) dan Perusahaan digital PT Trans Digital Cemerlang (TDC) melihat sosialisasi dan edukasi gencar perlu dilakukan untuk mendorong penggunaan transaksi digital di kalangan pedagang pasar.

Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto melihat sosialisasi saat ini belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah. Karena itu, menurut Joko, penggunaan transaksi digital misal QRIS di kelompok pedagang pasar masih sedikit. "Kalau menyasar masyarakat bawah harus disosialisasikan lebih detail. Di Jabodetabek saja yang menggunakan baru berapa," ujar Joko saat dihubungi, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga

Dari pengamatan Asparindo, penggunaan transaksi digital di pedagang tradisional memiliki sejumlah kendala. Misalnya, mereka masih awam dalam penggunaan teknologi, sehingga sosialisasi dan edukasi jadi salah satu hal yang krusial. "Pemerintah jangan terlalu elitis cara penyampaiannya. Sosialisasi secara terus menerus perlu dilakukan. Kalau pedagang melihat QRIS kan' kayak gambar kumpulan cacing," tutur Joko.

Direktur Utama PT TDC, Indra, menyakini sosialisasi dan edukasi terus dilakukan oleh seluruh stakeholder seperti Bank Indonesia, ASPI, Fintech dan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang digital.