Kamis 19 Sep 2024 13:20 WIB

Sesar Aktif Pemicu Gempa Magnitudo 5.0 di Bandung Masih Menjadi Misteri

Menurut BNPB, gempa di Bandung kemarin bukan dari Sesar Garsela dan Sesar Lembang.

Red: Andri Saubani
Warga mengungsi di tenda pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat, sebanyak 450 warga terpaksa mengungsi, 58 orang luka ringan dan 23 lainnya luka berat dari tiga desa yang terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0.
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Warga mengungsi di tenda pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat, sebanyak 450 warga terpaksa mengungsi, 58 orang luka ringan dan 23 lainnya luka berat dari tiga desa yang terdampak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa bumi dangkal bermagnitudo 5.0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dipicu oleh sesar aktif yang masih belum terpetakan. Gempa yang terjadi pada Rabu (18/9/2024) masuk kategori gempa dangkal.

"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela, tetapi ketika dilakukan pemetaan dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Bandung, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga

Abdul Muhari mengatakan gempa bumi yang terjadi Rabu (18/9/2024) tidak termasuk diakibatkan dua segmen Sesar Garsela serta bukan diakibatkan oleh Sesar Lembang. "Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan sesar aktif Garsela, juga tidak Sesar Lembang," kata Abdul.

Abdul mengatakan, bahwa kejadian gempa bumi ini menjadi perhatian serius pihaknya untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa. Lebih lanjut, ia mengatakan masih menunggu informasi dari BRIN dan PVMBG yang akan memastikan gempa bumi yang terjadi pada Rabu disebabkan sesar yang mana.