Kamis 19 Sep 2024 14:44 WIB

Erick Thohir Respons Perbedaan Pendapat Soal Pemain Naturalisasi

Pemain naturalisasi menjadi polemik usai unggahan akun @petergontha.

Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan keterangan terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Dalam keterangannya Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mendukung proses naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI dan Perbasi untuk kemajuan olahraga Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan keterangan terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Dalam keterangannya Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mendukung proses naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI dan Perbasi untuk kemajuan olahraga Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir menganggap wajar perbedaan pendapat soal naturalisasi pesepak bola dari luar negeri untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Sebelumnya, pemain naturalisasi menjadi polemik usai unggahan akun @petergontha di Instagram yang mengaku malu dengan komposisi skuad Timnas Indonesia saat ini.

"Saya rasa pada era demokrasi perbedaan pendapat itu dapat dimaklumi," ujar Erick di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Baca Juga

Erick menyebut, kebijakan naturalisasi diambil lantaran PSSI dan pemerintah Indonesia memiliki target untuk memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia. Selain itu, dia menegaskan pula proses naturalisasi atau pewarganegaraan itu tidak melanggar aturan baik dari negara maupun Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Pemain-pemain yang dinaturalisasi pun memiliki syarat utama yakni harus keturunan Indonesia. Kebijakan ini diterapkan sejak juru taktik asal Korea Selatan Shin Tae-yong melatih Indonesia pada tahun 2019.