Kamis 19 Sep 2024 15:10 WIB

Kemenkumham Dukung Erick Thohir Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

PSSI telah menyiapkan sejumlah rencana, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas (kanan) menyampaikan keterangan terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Dalam keterangannya Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mendukung proses naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI dan Perbasi untuk kemajuan olahraga Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas (kanan) menyampaikan keterangan terkait naturalisasi pemain di gedung Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024). Dalam keterangannya Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mendukung proses naturalisasi atlet yang dilakukan PSSI dan Perbasi untuk kemajuan olahraga Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas siap mendukung kemajuan olahraga Indonesia. Dukungan yang diberikan berupa naturalisasi kepada pemain timnas Indonesia  gar bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Hal itu dikatakan Supratman saat bertemu Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir di kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024) pagi WIB. Supratman mendukung terwujudnya prestasi di bidang olahraga yang akan menjadi kebanggaan Indonesia. 

Baca Juga

Tak hanya di sepak bola, dukungan juga akan diberikan kepada Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) yang menjadi induk olah raga basket Tanah Air. Jika memang ada rencana naturalisasi, Kemenkumham juga siap membantu prosesnya.

"Pak Erick tadi melaporkan beberapa hal, terkait PSSI maupun Perbasi. Alhamdulillah beliau menyampaikan (tentang) pemberian dukungan yang optimal pada seluruh talenta-talenta (atlet) yang bisa mengangkat nama baik Republik Indonesia di kancah internasional, (khususnya) di dua cabang olahraga tersebut," kata Supratman di Jakarta, Kamis.