Kamis 19 Sep 2024 19:59 WIB

Anugerah ESG Republika, Menkominfo: Sustainability Ekonomi Sangat Diperlukan

Budi pun sempat ikut menyerahkan piagam penghargaan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ahmad Fikri Noor
Anugerah ESG Republika 2024.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anugerah ESG Republika 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mendukung gelaran penghargaan Anugerah ESG Republika 2024. Budi memandang ajang seperti itu diperlukan guna mendongkrak keperdulian perusahaan terhadap lingkungan.

Budi menghadiri ajang ESG Republika 2024 pada Kamis (19/9/2024) petang ini. Budi pun sempat ikut menyerahkan piagam penghargaan tersebut kepada perusahaan terpilih.

Baca Juga

"ESG award sangat baik untuk buat semua korporasi peduli lingkungan," kata Budi kepada Republika, Kamis (19/9/2024).

Budi memadang pemajuan lingkungan perlu ditopang kesadaran perusahaan. Dengan demikian, aspek ekonomi dapat maju bersamaan aspek lingkungan.

"Karena kita percaya sustainability di bidang ekonomi diperlukan keperdulian terhadap lingkungan," ujar Budi.

Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan ESG merupakan langkah strategis yang tak hanya berfokus pada keberlangsungan usaha, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan memajukan kesejahteraan sosial. Hasan menyampaikan ESG menjadi pilar penting bagi keberlanjutan usaha yang memprioritaskan kelestarian lingkungan, kontribusi positif kepada kesejahteraan sosial, serta kepatuhan pada tata kelola perusahaan yang baik.

"Mengimplementasikan praktik ESG berarti berkomitmen pada keberlanjutan ekonomi," ucap Hasan.

Hasan menggarisbawahi betapa besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh penerapan ESG dalam berbagai sektor. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Republika menggelar serangkaian acara dalam kampanye bertajuk “Sehati untuk Bumi.” Kampanye ini dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) pada awal Juli 2024. Diskusi ini menghasilkan kesimpulan tentang pentingnya edukasi mengenai ESG, penyusunan kebijakan yang tepat, serta insentif dan pendanaan untuk mendukung implementasi ESG di Indonesia.

"Kami percaya Indonesia memiliki cara unik dalam menerapkan ESG, dengan mempertimbangkan budaya, ekosistem, dan situasi ekonomi lokal. Inilah yang ingin kami kembangkan melalui ESG Summit ini," ujar Hasan.

Republika memberikan apresiasi kepada perusahaan dan lembaga yang telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip ESG dengan baik melalui Anugerah ESG Republika. Pendaftaran untuk penghargaan ini dibuka dari 25 Juli hingga 7 September 2024, dan dinilai oleh dewan juri yang memiliki kepakaran di bidang ESG.

“Anugerah ESG Republika merupakan langkah awal kami dalam mengarusutamakan penerapan ESG di Indonesia. Kami berharap, penghargaan ini memotivasi lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi praktik bisnis berkelanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan," kata Hasan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement