Jumat 20 Sep 2024 07:49 WIB

Sumbangsih al-Biruni untuk Sains Modern

Al-Biruni merupakan seorang ilmuwan Muslim prolifik dari abad ke-11.

Red: Hasanul Rizqa
Al-Biruni.
Foto: dok wiki
Al-Biruni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sejarawan menyebutnya “Guru Segala Ilmu". Ada pula yang mengapresiasinya sebagai “Peletak Dasar Metode Ilmiah” atau “Eksperimentalis Besar Pertama” (World’s First Great Experimenter). Kontribusinya meliputi bidang ilmu alam maupun humaniora. Dialah yang pertama kali menghitung keliling bumi secara presisi. Ilmuwan Muslim tersebut merintis pula antropologi dan indologi.

Nama sosok yang dimaksud adalah Abu Rayhan Muhammad bin Ahmad al-Biruni. Tokoh dari abad ke-11 M ini telah menghasilkan tidak kurang dari 180 judul karya. Mayoritasnya membahas percobaan ilmiah yang dilakukannya mengenai pelbagai fenomena alam.

Baca Juga

K Ajram dalam The Miracle of Islamic Science (1992) mengatakan, total karya ilmiah yang ditulis sang saintis Muslim mencapai 13 ribu halaman. Jumlah itu melampaui hasil tulisan Galileo Galilei (1564-1642) dan Isaac Newton (1643-1727) sekaligus.

Bahkan, lanjut Ajram, al-Biruni telah membuka jalan bagi teori gravitasi yang disampaikan Newton. Pada faktanya, ilmuwan kelahiran Negeri Khwarazmi, Asia tengah, itu 500 tahun lebih awal dalam menyatakan adanya gaya tarik bumi.