REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membawa 12 orang kepala desa dari berbagai wilayah di Indonesia untuk melakukan 'Benchmarking Study' ke China dengan harapan dapat menjadi model di Tanah Air.
"Kami juga memperhatikan percepatan pembangunan di China ini, untuk itu 'output' yang kita harapkan adalah contoh-contoh baik di sini dapat dibawa dan menjadi pemicu yang ditularkan ke teman-teman kepala desa di desa-desa lain," kata Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kemendes PDTT Danton Ginting Munthe di Beijing, China, Kamis (19/9).
Terdapat 12 orang kepala desa yang ikut dalam kegiatan 'Benchmarking Batch 4' pada 18-28 September 2024 itu merupakan kerja sama Kemendes PDTT dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan China (Ministry of Agricultre and Rural Affairs atau MARA).
"Contoh baik itu misalnya pembangunan punya kelanjutan karena kepala desa di sini (China) melaksanakan pembangunan tidak terputus dengan adanya pilkada atau pergantian pejabat, jadi program-program itu tetap berjalan seperti yang telah direncanakan," ungkap Danton. Contoh selanjutnya, menurut Danton, misalnya adalah bagaimana China dapat melestarikan nilai-nilai budaya sehingga nilai-nilai tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian di desa.