REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Israel kembali melancarkan serangan udara intensif pada Kamis (19/9/2024) terhadap beberapa kota di Lebanon selatan di tengah kekhawatiran meningkatnya konflik antara Hizbullah dan Tel Aviv.
Ketegangan tersebut terjadi setelah dua gelombang ledakan yang menargetkan perangkat nirkabel di Lebanon. Ledakan mengakibatkan 37 kematian dan ribuan lainnya cedera. Seorang reporter Anadolu mengonfirmasi lebih dari 50 serangan udara terjadi di kota-kota di Lebanon selatan.
Sedangkan Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur melakukan serangkaian serangan di daerah Mahmoudiyeh dekat desa Aaichiyeh dan Kasarat al-Aroosh di daerah Jezzine.
“Pesawat musuh Israel meluncurkan 10 rudal ke arah daerah Birket Jabbour,” kata kantor berita tersebut.