Jumat 20 Sep 2024 13:24 WIB

Rumah Zakat Dirikan Pos Hangat untuk Pengungsi Gempa di Kabupaten Bandung

Rumah Zakat terus membuka donasi infak untuk masyarakat terdampak gempa di Bandung.

Paska terjadinya gempa Magnitudo 5,1 di Kab. Bandung dan Garut pada Rabu (18/9/2024), Rumah Zakat menurunkan 9 relawan, ambulans, mobil recue, dan mendirikan pos hangat untuk para pengungsi di Kec. Kertasari Kab, Bandung Jawa Barat.
Foto: dok Republika
Paska terjadinya gempa Magnitudo 5,1 di Kab. Bandung dan Garut pada Rabu (18/9/2024), Rumah Zakat menurunkan 9 relawan, ambulans, mobil recue, dan mendirikan pos hangat untuk para pengungsi di Kec. Kertasari Kab, Bandung Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Paska terjadinya gempa Magnitudo 5,1 di Kab. Bandung dan Garut pada Rabu (18/9/2024), Rumah Zakat menurunkan 9 relawan, ambulans, mobil recue, dan mendirikan pos hangat untuk para pengungsi di Kecamatan Kertasari Kabupaten, Bandung Jawa Barat. Hingga Kamis (19/9/2024), bersama para donatur, Rumah Zakat sudah menyalurkan 450 minuman hangat bagi para pengungsi di sana. Selain itu didistribusikan juga 50 paket selimut, 20 alas tidur dan 500 kaleng rendang Superqurban untuk dapur darurat.

“Udara malam hari di pengungsian bisa mencapai 12 derajat Celsius pada pukul 2.00 dini hari. Untuk membantu menghangatkan tubuh para penyintas, maka kami salurkan minuman hangat dan juga selimut,” ujar Area Manager Rumah Zakat Jawa Barat, Encang Sukirman.

Baca Juga

Adapun kebutuhan mendesak yang masih diperlukan oleh para penyintas antara lain makanan siap saji, hygiene kit, selimut, alas tidur, dan popok bayi. “Hari ini Rumah Zakat akan kembali menyalurkan kebutuhan logistik lainnya bagi para penyintas yang belum bisa kembali ke rumahnya karena rusak berat terdampak gempa,” tutur Encang.

Seperti yang diketahui bersama paska gempa di Kabupaten Bandung dan Garut, sebanyak 710 orang harus mengungsi, 532 rumah rusak berat, 475 rumah rusak sedang, 1.013 rumah rusak ringan di Kab. Bandung. “Udara yang sangat dingin membuat kesehatan para lansia menjadi terganggu. Sehingga hampir setiap hari ambulans yang stand by di sana bolak-balik mengantarkan mereka ke Rumah Sakit terdekat,” tutur Encang.

Hingga saat ini Rumah Zakat terus membuka donasi infak untuk masyarakat terdampak gempa bumi Kab. Bandung dan Garut sehingga bisa meringankan beban mereka yang kehilangan tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement