Jumat 20 Sep 2024 17:31 WIB

Menpora Nilai Pelaksanaan PON Aceh-Sumut Hampir Sempurna

Menpora Dito memberi nilai 8,5 bagi PON 2024 karena banyak rekor dipecahkan atlet.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpor) Dito Ariotedjo.
Foto: Republika.co.id
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpor) Dito Ariotedjo.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpor) Dito Ariotedjo memberikan nilai 8,5 dari 10 untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. "Jadi saya memberi nilai untuk PON kali ini adalah 8,5. Satu setengahnya, kita nilai setelah closing ceremony. Kalau sempurna, ya jadi 10," kata Dito dalam konferensi pers di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (20/9/2024).

Politikus Partai Golkar itu menilai, terdapat banyak kemajuan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut yang harus diapresiasi. Di antaranya, adalah banyaknya rekor PON ataupun rekor nasional (rekornas) yang dapat dipecahkan oleh para atlet.

Baca Juga

"Terkait dengan prestasi, banyak rekornas yang dipecahkan di seluruh cabang olahraga. Ini menunjukkan geliat pembinaan olahraga di seluruh daerah ini bersaing dan kompetitifnya sangat tinggi," ucap Dito.

Menurut dia, beberapa rekor yang dipecahkan itu antara lain, cabang olahraga atletik tujuh rekor nasional dan 21 rekor PON, renang terdapat satu rekor nasional dan 17 rekor PON, selam kolam terdapat tujuh rekor nasional dan enam rekor PON, serta angkat berat sebanyak dua rekor PON.

Lalu, kata dia, lokasi pertandingan yang indah dan baik, seperti GOR Bola Voli Sumut Sport Center yang menjadi arena pertandingan voli, Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center yang menjadi arena pertandingan atletik, dan Medan International Convention Center (MICC) yang menjadi arena pertandingan e-sport.

Dito pun meyakini, arena pertandingan yang baik itu dapat menjadi warisan bagi tuan rumah, seperti Sumut. Meskipun begitu, ia mengakui, masih terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Menurut Dito, penyelenggaraan PON di dua provinsi yang bertindak sebagai tuan rumah memang merupakan hal yang sulit untuk dilakukan.

"Memang catatan banyak yang harus kita benahi dan saya yakin ini untuk Sumatra Utara, khususnya memang viral ada venue voli di sport kompleks dan pembangunan jalan pendukung di luar Stadion Utama Sport Center Sumut juga belum selesai, tapi ini adalah legacy (warisan) yang sangat baik untuk Sumatera Utara ke depannya," ucap Dito.

Dia pun berkomitmen agar segala kekurangan dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan PON Aceh-Sumut itu menjadi bahan evaluasi agar PON berikutnya bisa terselenggara lebih baik. Adapun tuan rumah PON 2028 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement