REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah (BMS) optimistis dapat mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2025. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BMS Yuwono Waluyo saat ditemui di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
“Kalau bicara target, targetnya lebih kepada pada saat situasi global itu cukup mendukung dan bisnis kami cukup sustain, itu mulai saat itulah yang itu mungkin harapannya bisa terjadi di 2025 atau 2026 paling lama," kata Yuwono.
Ia pun berharap pada 2025, situasi global sudah berangsur membaik. Sehingga, bisnis perseroan dapat berjalan stabil. “Harusnya dengan proyeksi kami itu akan jauh lebih stabil. Saat itulah kami akan IPO, jadi kami bisa naikin bisnis kami jauh lebih besar lagi gitu ya," ungkap Yuwono.
Rencana IPO ini sejalan dengan target BMS mencapai laba Rp 400 miliar hingga akhir tahun 2024. Meskipun BI menurunkan suku bunga, sektor perbankan syariah diyakini memiliki daya tahan yang baik.