Jumat 20 Sep 2024 22:30 WIB

PKS tak Targetkan Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS menyerahkan sepenuhnya soal pembentukan kabinet ke Prabowo.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Foto: Antara/Putu Indah Savitri
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa partainya tidak menargetkan kursi menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah pasangan calon terpilih ini resmi sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024—2029 pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu itu, kata dia, bersikap rileks dalam menanggapi hal itu. Bagi PKS, yang terpenting ke depannya bisa terus berperan untuk kepentingan bangsa. "Yang penting kita bersama-sama membangun bangsa dan semoga keterlibatan PKS bisa lebih proaktif, dinamis, dan inovatif," kata Aboe di Jakarta, Jumat.
 
Aboe menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk menunjuk menteri. Sebelumnya, PKS bukan merupakan partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Akan tetapi, kemudian PKS saat ini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo.
 
Sejauh ini, sejumlah partai politik menyampaikan telah berkomunikasi dengan Prabowo. Namun, Aboe mengatakan bahwa PKS kini masih dalam proses komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu. "Pokoknya on progress, positif," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
 
Di samping itu, lanjut dia, tidak ada tawar-menawar dalam komunikasi tersebut. Kelak publik bisa mengetahui hasil dari komunikasi antara PKS dan Prabowo.
"Enggak ada tawar-menawar, belum ada spesial khusus," katanya.
 
PKS pada Pilpres 2024 menjadi partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Koalisi Perubahan. Selain PKS, koalisi itu juga berisi dua partai lain, yakni PKB dan Partai NasDem.
 
Setelah pilpres selesai, PKB dan Partai NasDem lalu menyatakan mendukung Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih pada Pemilu 2024.

Sinyal PKS resmi bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditandai pencalonan Ridwan Kamil selaku bakal calon gubernur yang diusung KIM dan Suswono selaku bakal calon wakil gubernur yang merupakan politikus senior di PKS pada  Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement