REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menargetkan 20 ribu lokus baca bisa hidup dan berdaya di tahun 2025 melalui penguatan perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh perpustakaan daerah, taman baca masyarakat, mulai dari sekarang didata dan harus dimanfaatkan, kami mengharapkan tidak hanya 10 ribu, tetapi 20 ribu lokus baca bisa kita bangun," kata Pelaksana Tugas Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz dalam acara Gemilang Perpustakaan 2024 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (20/9) malam.
Ia menjelaskan, untuk membudayakan kegemaran membaca dan meningkatkan indeks literasi, selama ini Perpusnas melakukan penguatan pada 10 ribu perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat (TBM).
"Kami telah melakukan penguatan 10.000 perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat melalui penyediaan buku bermutu, di mana etiap TBM kami bekali dengan 1.000 eksemplar buku agar pemanfaatan buku bisa optimal. Namun, standar kompetensi pengelola masih perlu ditingkatkan, sehingga kami masifkan di lingkungan Perpusnas dengan sertifikasi dan uji kompetensi," paparnya.