Sabtu 21 Sep 2024 17:52 WIB

Perang Intelijen Iran VS Israel Selama Perang Gaza yang tak Kalah Mendebarkan

Iran dan Israel saling melakukan spionase dan perang Intelijen

Red: Nashih Nashrullah
Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi). Iran dan Israel saling melakukan spionase dan perang Intelijen
Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi). Iran dan Israel saling melakukan spionase dan perang Intelijen

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-Setelah Dinas Keamanan Israel mengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang warga negara Israel yang direkrut oleh Dinas Keamanan Iran guna melakukan operasi keamanan dan mengumpulkan informasi, upaya Teheran untuk merekrut agen dan mata-mata di dalam negeri Israel kembali mengemuka.

Dinas Keamanan Umum (Shin Bet) mengumumkan bahwa selama perang di Jalur Gaza, Teheran berhasil merekrut pengusaha Israel berusia 72 tahun, Moti Maiman, dari Ashkelon, untuk berkolaborasi dengan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan badan-badan intelijennya, yang merefleksikan upaya-upaya intelijen Iran untuk menyusup ke dalam masyarakat Israel dan menciptakan kelompok-kelompok calon potensial untuk direkrut.

Baca Juga

Upaya intelijen Iran

Kasus-kasus mata-mata yang dilakukan oleh warga Israel untuk intelijen Iran menimbulkan kekhawatiran bagi lembaga keamanan Israel, karena ada orang Yahudi yang bersedia bekerja dalam misi rahasia dengan imbalan uang ke negara musuh, yang merupakan kejutan bagi masyarakat Israel di tengah kondisi polarisasi dan perpecahan yang memecah-belahnya, demikian menurut sebuah tulisan Yossi Melman, analis intelijen dan strategis di koran Haaretz.