Sabtu 21 Sep 2024 17:54 WIB

Presiden Jokowi Merespons Wacana Kabinet Zaken Pemerintahan Prabowo, Begini Menurutnya

Wacana pembentukan kabinet zaken mencuat jelang pelantikan 20 Oktober.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wacana pembentukan kabinet zaken mencuat jelang pelantikan kepala negara baru pada 20 Oktober mendatang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung wacana pembentukan kabinet zaken atau kabinet yang berisikan kalangan profesional pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja, kabinet yang setelah dilantik nanti segera bergerak bekerja dan tidak menghabiskan waktu membuat hal yang tidak perlu," kata Joko Widodo kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

Sedangkan terkait jumlah kementerian di era pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk peluang masuknya PDI Perjuangan dalam kabinet mendatang, menurut Jokowi, itu hak prerogatif Prabowo selaku presiden berikutnya. Jokowi merasa tidak seharusnya mencampuri urusan tersebut.

"(PDIP masuk kabinet prabowo) ditanyakan ke presiden terpilih. Kewenangan itu hak prerogatif presiden terpilih," katanya menambahkan.