Sabtu 21 Sep 2024 22:16 WIB

Sekjen Gerindra Sebut Program Makan Siang Gratis Sebagai Amal Sosial

Program itu dianggap contoh dari agama dan politik yang harus selalu bersandingan.

Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Kedaleman IV, Kota Cilegon, Banten, Rabu (21/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di SDN Kedaleman IV, Kota Cilegon, Banten, Rabu (21/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan presiden serpilih Prabowo Subianto merupakan bentuk amal sosial. Menurut Muzani, program itu merupakan contoh dari agama dan politik yang harus selalu bersandingan.

"Amal sosial dari seorang pemerintah, seorang politisi memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia," kata Muzani saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

"Inilah yang disebut oleh Gus Irfan seperti yang dikatakan oleh Al-Mawardi dalam Al-Ahkam as-Sulthaniyyah yang mengatakan bahwa politisi tanpa agama, dia akan menjadi kering, tetapi politisi dengan pemahaman agama yang cukup dia akan tambah kuat dan makin komprehensif," kata Muzani menambahkan.

Rapimnas I Gemira digelar selama dua hari pada 21–22 September di Jakarta. Dalam acara pembukaan tersebut, turut hadir Ketua Umum PP Gemira KH Moch Irfan Yusuf, Sekjen PP Gemira Sudarto, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, para pengurus dan anggota PP Gemira, hingga tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas).

Muzani mengatakan, pemberian makan siang bergizi gratis kepada anak sekolah menjadi salah satu program yang akan diprioritaskan Prabowo-Gibran usai resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024. Ia menyebut program tersebut tidak main-main, sebab menyasar sekitar 82 juta anak sekolah yang akan diberikan makan siang bergizi gratis setiap harinya.

"Ini bukan main-main, memberi makan bergizi kepada anak sekolah, SMA, SMP, SD, bahkan sampai TK, termasuk madrasah aliyah, tsanawiyah, dan ibtidaiyah, termasuk pondok pesantren," katanya.

Muzani pun mengingatkan para peserta Rapimnas bahwa terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan.

"Terpilihnya Pak Prabowo jadi presiden itu tidak berarti perjuangan selesai karena perjuangan kita masih panjang dan itu akan terus kita support dan kita akan jaga terus kepercayaan ini sampai Pak Prabowo bisa menyatakan berhasil sebagai Presiden Republik Indonesia," ucap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement