REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya berkomentar untuk pertama kali setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut.
“Kami baru saja memulai... dan kami akan bekerja untuk mengubah Timur Tengah,” demikian menurut Al-Qahera News, dilansir Midleeastmonitor, Sabtu (21/9/2024).
Tentara pendudukan Israel mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan yang tepat di Beirut yang membunuh Ibrahim Aqil, Kepala Divisi Operasi Hizbullah.
Tentara penjajah itu menambahkan bahwa penggerebekan tersebut menyebabkan terbunuhnya sejumlah pemimpin divisi operasi di unit Radwan, termasuk mereka yang menyiapkan rencana untuk menyerbu Galilea.