Sabtu 21 Sep 2024 23:41 WIB

Dies Natalis ke-47, Rektor IIQ Jakarta: Kesuksesan tidak Hanya Diukur dari Capaian Duniawi

Rektor IIQ Jakarta ajak wisudawan junjung tinggi nilai Alquran

Dies Natalis IIQ Jakarta ke-47 di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Sabtu (21/9/2024).
Foto: Dok Istimewa
Dies Natalis IIQ Jakarta ke-47 di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Sabtu (21/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN— Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta, Dr Hj Nadjematul Faizah, berpesan kepada para wisudawan, agar senantiasa menjaga akhlakul karimah dan menjunjung tinggi nilai-nilai Alquran. Di manapun alumni IIQ melangkah, harus membawa serta nama baik almamater.

Pesan tersebut disampaikannya pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-25, Magister ke-18, dan Doktor ke-4 serta Dies Natalis ke-47 IIQ Jakarta yang digelar di Gedung Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

“Kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari pencapaian duniawi. Akan tetapi, dari bagaimana kita menjaga integritas moral dan nilai-nilai luhur. Hanya dengan berpegang teguh pada akhlak mulia, kita akan meraih kejayaan, sementara mengabaikannya akan membawa pada kegagalan,” kata Rektor.

Dia mengatakan, tugas keluarga besar IIQ Jakarta, baik di dalam kampus maupun di luar, adalah terus menegakkan akhlak mulia dan menyebarkan risalah Islam yang rahmatan lil’alamin. “Milikilah kepekaan sosial yang tinggi dan jadilah teladan dalam moderasi beragama,” pesannya.

“Dengan demikian, kita tak hanya mengharumkan nama almamater, tetapi juga memberi manfaat bagi umat, masyarakat dan bangsa,” sambung perempuan kelahiran Kairo Mesir ini.

Pada kesempatan tersebut, Rektor IIQ juga membawa kabar gembira bahwa Program Pascasarjana IIQ memberikan beasiswa kepada lulusan terbaik program sarjana S1 untuk melanjutkan studi Program Magister dan lulusan terbaik program program magister untuk melanjutkan studi di Program Doktor IIQ Jakarta.

“Bagi seluruh alumni IIQ Jakarta yang melanjutkan studi di Program Pascasarjana, akan diberikan keringanan biaya berupa pembebasan uang pangkal,” ungkapnya disambut aplaus hadirin.

Rektor menyatakan bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ Jakarta tahun akademik 2024/2025 adalah 506 orang.

Dia kemudian menyampaikan terima kasih kepada alumni yang telah menjadi garda terdepan kampus IIQ Jakarta dalam mempromosikan dan menyebarluaskan keberadaan IIQ kepada masyarakat sehingga IIQ Jakarta tetap menjadi pilihan mereka.

“Pada hari ini saudara-saudara yang diwisuda akan bergabung dengan ikatan alumni. Kami harap saudara-saudara dapat membantu menyebarkan risalah IIQ dan mempromosikannya ke khalayak umum,” harapnya.

Dia menambahkan bahwa saat ini mahasiswa aktif IIQ Jakarta mulai program sarjana hingga doktor mencapai 2.250 orang. Total alumni per hari ini berjumlah 4.516 orang. Mereka tersebar ke seantero wilayah Indonesia, bahkan mancanegara.

“Ini adalah kebanggaan besar bagi kita semua, karena IIQ Jakarta terus dipercaya oleh masyarakat untuk mendidik putri-putri terbaik mereka,” tandas Ema, sapaan akrab Rektor IIQ Jakarta.

Reputasi global 

Di usia ke-47, IIQ Jakarta terus berusaha untuk meningkatkan reputasi dan rekognisi global, dengan visi ‘Menjadi Perguruan Tinggi Islam bereputasi global dengan keunggulan berbasis Alquran pada 2044.’ Rektor bersyukur karena seluruh 10 program studi dan institusi di IIQ Jakarta telah terakreditasi.

“IIQ Jakarta telah mencapai berbagai prestasi global, termasuk pemutakhiran kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan penyelenggaraan seminar internasional; Oman, Yordania, Iran, Arab Saudi, dan Tunisia. Dana penelitian dan publikasi internasional juga ditingkatkan, serta dilakukan pengabdian kepada masyarakat di Thailand dan Malaysia,” paparnya.

Optimalisasi laboratorium seperti Lab Alquran, Maktabah Shautiyah, studio micro teaching, studio penyiaran Islam, dan laboratorium manajemen zakat juga terus ditingkatkan. Selain itu, pada tahun ini, 4 dosen telah meraih gelar doktor, 7 tenaga kependidikan menyelesaikan program magister, dan 1 orang meraih gelar sarjana. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement