Ahad 22 Sep 2024 12:13 WIB

Bos SKB Food Luncurkan Buku: Cah Ndeso Menjadi CEO

Biografi ini diharapkan bisa menginspirasi anak muda.

CEO SKB Food Tbk, Eko Pujianto; dan penulis buku,Rochmad Widodo, saat peluncuran buku Cah Ndeso Menjadi CEO; Membawa UMKM Naik Kelas Hingga IPO.
Foto: istimewa/doc humas
CEO SKB Food Tbk, Eko Pujianto; dan penulis buku,Rochmad Widodo, saat peluncuran buku Cah Ndeso Menjadi CEO; Membawa UMKM Naik Kelas Hingga IPO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — CEO SKB Food, Eko Pujianto, meluncurkan buku biografinya yang berjudul ‘Cah Ndeso Menjadi CEO: Membawa UMKM Naik Kelas Hingga IPO’.  Buku ini diharapkan bisa menginspirasi anak-anak muda, termasuk yang berasal dari kampung untuk menjadi pengusaha.

Dalam siaran pers disebutkan, buku tersebut ditulis Rochmad Widodo dan peluncuran buku dilakukan di Jakarta, Jumat (20/9/2024). Eko awalnya kaget ketika menerima pesan Rochmad yang ingin menuliskan kisah hidupnya. Karena ia merasa usianya masih muda sehingga merasa belum cocok untuk menulis buku biografi. Namun setelah berdiskusi panjang dengan penulis, akhirnya ia pun jadi berubah pikiran.

Eko yang pernah dinobatkan sebagai EO Termuda Forbes 30 Under 30 Asia 2023 ini, mengaku setuju membuat buku biografi karena ingin menginspirasi anak-anak muda. Menurutnya, dengan latar belakang apa pun, mereka terbuka lebar peluangnya untuk bisa sukses di usia muda. Tidak terkecuali bagi mereka anak-anak kampung, atau “Cah Ndeso”.

Mereka harus mau terjun menjadi pengusaha dan menempa diri dengan kerja keras, konsisten, bekerja dengan cerdas, dan juga berbeda. Jika itu dilakukan maka di masa mendatang akan banyak anak-anak muda yang bisa sukses menjadi pengusaha. Sehingga visi Indonesia Emas tahun 2045 bisa diwujudkan.

Terkait buku ini, Eko Pujianto mengungkapkan bahwa, semua royalti dari penjualan buku ini didedikasikan untuk kegiatan sosial. “Terutama bagi para Cah Ndeso yang sedang berupaya menggapai mimpinya seperti saya ini,” kata Eko.

Eko juga menyebut punya rumusan sendiri untuk sukses sampai dengan posisinya saat ini. “Takdir kita dipengaruhi oleh karakter kita, kalau takdir kita baik karakter harus baik, kalau karakter buruk takdir juga buruk, yang nature itu DNA kita, sementara yang nurture itu lingkungan kita, tempat kita tumbuh dalam keluarga dan pertemanan,” jelas Eko.

Ia menyatakan sangat beruntung karena memiliki 3 golden circle. Di antaranya yaitu the pilar, adalah penopang untuk membentuk karakter dan kompetensinya, the bridge adalah orang yang membantunya membangun networking, karena entrepreneur harus berjejaring, serta the extender adalah orang yang rela mendorong lebih jauh lagi.

Buku ‘Cah Ndeso’ ini, menurut Eko, memiliki pesan kepada semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses. Di dalam buku juga banyak diungkap tentang bagaimana prosesnya dalam menerapkan teori Quantum Leap atau memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri untuk meraih hasil terbaik dalam hal apa pun.

Buku ini banyak juga diapresiasi oleh tokoh-tokoh nasional. Mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Ketanagakerajaan, hingga Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut memberikan kata pengantar. Menparekraf Sandiaga Uno menyebut, di dalam buku tercermin Eko Pujianto sosok yang inspiratif, bukti nyata bahwa kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas akan selalu berbuah manis. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement