Ahad 22 Sep 2024 23:20 WIB

Trump Nilai Debat dengan Harris Sudah Terlambat

Kamala Harris menerima ajakan TV untuk kembali berdebat dengan Trump.

Red: Indira Rezkisari
Orang-orang menyaksikan debat presiden antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, di acara nonton bareng Berkeley Art Museum and Pacific Film Archive di Berkeley, California, Selasa, 10 September 2024.
Foto: Gabrielle Lurie/San Francisco Chronicle via A
Orang-orang menyaksikan debat presiden antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, di acara nonton bareng Berkeley Art Museum and Pacific Film Archive di Berkeley, California, Selasa, 10 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden dari partai Republik Donald Trump pada Sabtu (21/9/2024) mengatakan sudah terlambat untuk melakukan debat lainnya. Pernyataan itu keluar setelah pesaingnya Wakil Presiden Kamala Harris menerima undangan CNN untuk kembali berhadapan dengan mantan presiden itu pada 23 Oktober.

"Saya dengan senang hati akan menerima debat presiden kedua pada 23 Oktober. Saya berharap @realDonaldTrump akan bergabung dengan saya," tulis Harris di X.

Wakil Presiden itu siap untuk kembali berbagi panggung dengan Trump, sebut ketua kampanye Jen O'Malley Dillon dalam sebuah pernyataan.

"Donald Trump seharusnya tidak memiliki masalah untuk menyetujui debat ini. Format dan pengaturannya sama dengan debat CNN yang dia hadiri dan dikatakan telah dia menangkan Juni lalu, saat ia memuji moderator, aturan, dan peringkat CNN," tambah Dillon.