Ahad 22 Sep 2024 21:20 WIB

Hampir 1.000 Tenaga Medis Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

Palestina membutuhkan banyak tenaga medis.

Red: Erdy Nasrul
Tim tenaga kesehatan TNI merawat warga di wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Republika.co.id
Tim tenaga kesehatan TNI merawat warga di wilayah Rafah, Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Lebih dari 990 tenaga medis Palestina telah tewas akibat serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu, kata Menteri Kesehatan Palestina Majid Abu Ramadan pada Sabtu (21/9).

Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan bahwa lebih dari 300 pekerja kesehatan telah ditangkap dan rumah-rumah sakit hancur atau tidak bisa beroperasi akibat agresi militer Israel itu. Pengeboman Israel juga merusak 130 ambulans sehingga tidak bisa digunakan.

Baca Juga

Pada Sabtu pagi, lima pekerja Kementerian Kesehatan tewas dalam serangan Israel terhadap fasilitas penyimpanan kementerian itu di Kota Rafah, Gaza selatan. Abu Ramadan menyebut pengeboman terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis sebagai bagian dari "pola kekerasan yang lebih luas oleh pendudukan Israel."

Dia mendesak komunitas internasional dan organisasi-organisasi kesehatan untuk menekan Israel agar "segera menghentikan agresi, membuka perbatasan untuk pasokan medis, dan mengizinkan pasien kritis dan yang terluka mendapatkan pengobatan.”