Ahad 22 Sep 2024 20:16 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Era Prabowo 8 Persen Bisa Tercapai, Asalkan

RI perlu mencontoh keberhasilan industrialisasi Malaysia, dimulai peningkatan SDM.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Rektor Universitas Paramadina periode 2021-2025, Prof Didik Junaidi Rachbini.
Foto: Dok Paramadina
Rektor Universitas Paramadina periode 2021-2025, Prof Didik Junaidi Rachbini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Paramadina Prof Didik Junaidi Rachbini menganggap, visi ambisius Presiden Terpilih Prabowo Subianto mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen memerlukan strategi yang mumpuni. Langkah itu bertujuan menghindarkan Indonesia dari middle income trap guna menjadi negara maju.

"Kalau hanya di lima persen, bahkan ke bawah, nanti Indonesia tidak akan ke mana-mana, tetap menjadi negara middle income trap," ujar Didik dalam diskusi bertajuk 'Prospek Kebijakan Ekonomi Prabowo (Mustahil Tumbuh 8 Persen tanpa Industrialisasi)' di Jakarta, Ahad (22/9/2024).

Baca Juga

Didik menyebut, terdapat sejumlah langkah prioritas yang harus dilakukan Prabowo untuk merealisasikan targetnya tersebut. Salah satunya, sambung dia, dengan menjaga stabilitas makro dengan menekan tingkat utang yang begitu tinggi saat ini.

"Kalau kita mencicil, menghabiskan 50 persen dari pendapatan kita. Kalau kita naikkan dua kali lipat perdapatan, maka cicilan yang 50 persen tinggal 20 persen. Jadi ketergantungan pada utang itu hilang," ucap Didik.