REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Sekitar 85 roket diluncurkan oleh Hizbullah dari Lebanon di daerah Haifa di Israel utara sejak Ahad pagi. Serangan balasan atas agresi Israel ke Lebanon pekan lalu itu mengenai target militer dan pemukiman warga, serta melumpuhkan bagian utara Israel.
Serangan kemarin merupakan serangan roket terdalam kelompok Hizbullah ke Israel sejak awal perang pada bulan Oktober. The Times of Israel melansir seorang remaja tewas ketika kendaraannya menabrak saat sirene dibunyikan dini hari, dan sedikitnya tiga orang terluka akibat tembakan roket tersebut.
Militer mengatakan bahwa beberapa roket yang ditembakkan ke arah Haifa berhasil dicegat, sementara roket lainnya mengenai Kiryat Bialik, pinggiran kota pesisir utara, dan melukai tiga orang.
A settler from Kiryat Bialik, north of Haifa, told the Israeli newspaper "Maariv:" "We have never seen anything like this before, not even in 2006. We all assumed that there would be a response from Hezbollah, but we did not think it would be this strong, especially when there is… pic.twitter.com/PE3pW5s79F