Senin 23 Sep 2024 08:36 WIB

Capai Nol Kasus Stunting Baru, Pemprov Jabar Miliki Dua Jurus Jitu

Ibu hamil harus dipastikan mendapatkan asupan tablet penambah darah

Red: Arie Lukihardianti
Sekda Jabar Herman Suryatman menjelaskan strategi Jabar nol stunting baru, usai acara Senam Massal dan Sosialisasi Program Zero New Stunting - Tuntaskan Anemia di Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro,  Kota Bandung, Ahad (22/9/2024).   (Foto: yogi prayoga -
Foto: Dokpim Jabar
Sekda Jabar Herman Suryatman menjelaskan strategi Jabar nol stunting baru, usai acara Senam Massal dan Sosialisasi Program Zero New Stunting - Tuntaskan Anemia di Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (22/9/2024). (Foto: yogi prayoga -

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar, memiliki dua jurus jitu agar tidak ada lagi atau nol kasus stunting baru di Jabar. Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, strategi agar tidak ada stunting baru yaitu fokus pada penanganan sebelum kelahiran dan setelah kelahiran.

"Komitmem Pemprov Jabar adalah tidak boleh ada stunting baru atau zero new stunting. Strateginya ada dua, sebelum kelahiran dan setelah kelahiran," ujar Herman usai senam sehat menuju zero new stunting di halaman Gedung Sate, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Herman mengatakan, sebelum kelahiran sasarannya adalah ibu hamil. Jadi, ibu hamil harus dipastikan mendapatkan asupan tablet penambah darah agar tidak mengalami anemia. Kemudian ibu hamil juga harus rutin diperiksa minimal enam kali selama kehamilannya. "Kami pastikan juga ibu hamil akan mendapatkan konsumsi protein hewani yaitu telor, daging, ikan, dan susu," katanya.

Sementara setelah kelahiran sasarannya adalah balita 0-6 bulan, kata dia, mereka harus mendapatkan asi eksklusif. Selanjutnya bayi 7-24 bulan selain mendapatkan ASI eksklusif mereka juga harus mendapatkan tambahan makanan yang mengandung protein hewani.