Senin 23 Sep 2024 09:39 WIB

Target Pertumbuhan 8 Persen Prabowo, Mungkinkah Tanpa Industrialisasi?

Indonesia belum pernah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto disebut sebagai target yang bombastis. Merujuk data sejak reformasi, Indonesia belum pernah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen ke atas.

Direktur Program Indef Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan laju pertumbuhan Indonesia era Joko Widodo (Jokowi) hanya berkutat di kisaran lima persen dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi selama 20 tahun terakhir menunjukkan tren penurunan.

Baca Juga

"Era orde baru rata-rata pertumbuhannya delapan persen. Untuk mencapai delapan persen di era sekarang tentu menghadapi tantangan yang juga berbeda dengan masa orde baru," ujar Eisha dalam diskusi bertajuk "Prospek Kebijakan Ekonomi Prabowo (Mustahil Tumbuh 8 Persen Tanpa Industrialisasi)" di Jakarta, Ahad (22/9/2024).

Eisha menyebut sejumlah faktor geopolitik hingga ketidakpastian ekonomi global yang menjadi hambatan dalam merealisasikan target pertumbuhan ekonomi delapan persen tersebut. Eisha mengatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi signifikan bisa saja terjadi dengan kontribusi maksimal dari sektor industri manufaktur.